KOMPAS.com - Masih menggunakan Windows XP? Sekarang mungkin merupakan waktu yang tepat untuk mempertimbangkan upgrade, sebelum masuk bulan April tahun depan.
Pasalnya, seperti dikutip dari Computer World, para peretas (hacker) dilaporkan sedang menanti saat-saat "kematian" Windows XP tersebut.
Sistem operasi lawas yang sudah beredar sejak awal abad ke-21 ini memang akan dimatikan atau dihentikan dukungannya oleh Microsoft pada 8 April 2014. Artinya Microsoft tak bakal lagi menyalurkan update keamanan untuk Windows XP mulai tanggal tersebut.
Nah, inilah yang ditunggu-tunggu oleh hacker. menurut pakar keamanan Jason Fossen dari SANS Institute, para hacker sedang menimbun informasi celah-celah keamanan Windows XP untuk "dilepaskan" menyerang OS itu ketika tidak dilindungi lagi oleh Microsoft.
Pengguna dari kalangan konsumen maupun korporat yang masih mengandalkan Windows XP pun rentan menjadi korban pembobolan sistem.
Apalagi, menurut perkiraan Computer World, sistem operasi populer tersebut bakalan masih dipakai oleh 33-34 persen komputer di seluruh dunia pada saat dukungan keamanannya dicabut oleh Microsoft tahun depan.
Setelah 8 April 2014, pengguna Windows XP punya dua pilihan untuk tetap aman: meng-upgrade ke sistem operasi yang lebih baru atau membayar sejumlah besar uang ke Microsoft untuk terus memberi update Windows XP secara eksklusif. Pilihan yang kedua ini tentu hanya mungkin diambil oleh kalangan korporat.
Di sisi lain, rupanya terdapat permintaan yang cukup tinggi atas "amunisi" untuk menyerang Windows XP di tanggal kematiannya kelak. "Harga rata-rata untuk sebuah eksploit Windows XP di pasar gelap mencapai 50.000-150.000 dollar AS (sekitar Rp 520 juta-Rp1,5 miliar)," ujar Fossen.