Our Feeds

Rabu, 20 April 2016

cekinformasi

Inilah Video Detik-detik Nova dan Lestari Sibarani Tewas Dilindas Truk



Inilah Video Detik-detik Nova dan Lestari Sibarani Tewas Dilindas Truk


 pukul 22.00 WIB.
Dalam video itu juga terlihat truk pengangkut tanah dan pengendara sepeda motor menerobos lampu merah.
Namun, saat itu, terlihat pengedara sepeda motor ragu saat hendak berbelok ke kanan, sehingga memperlambat laju sepeda motor dan berbelok lagi ke kiri.
Namun, pada saat bersamaan truk dari belakang yang berkecepatan tinggi menabrak motor tersebut. Lihat video CCTV yang di-shere dari Atcs Medan di sini:
Terlihat truk melindas sesuatu dengan ban kiri depan dan belakang.
Beberapa orang yang melihat kejadian itu mencoba memberhentikan truk, namun truk itu berusaha mengindari dengan sedikit berbelok dan melaju kencang.
Korban kecelakaan itu adalah kakak beradik Nova Sibarani (29) dan Lestari Sibarani yang tinggal di Jalan Mongonsidi.
Mereka meregang nyawa usai dihantam truk itu dari arah belakang.


Resmi Buat Laporan 
Pihak Keluarga kakak beradik Nova Sibarani dan Lestari Sibarani yang tewas lantaran menjadi korban lakalantas dengan truksecara resmi mendatangi Unit Lalu Lintas Polsek Sunggal di Kilometer 15, Jalan Medan-Binjai, Selasa (19/4/2016).
Kondius Mei Darlin Pasaribu, kakak dari Arpenas Pasaribu, suami almarhumah Nova Sibarani mengungkapkan kedatangan pihaknya ke unit Lantas Polsek Sunggal untuk kepentingan pelaporan terkait kasus kecelakaan itu.
“Iya, tadi mau buat laporan untuk kepentingan Jasa Raharja, itu yang paling utama. Dan yang jelas kita minta proses hukum agar berjalan,” kata Kondius.
Namun, setelah menunggu beberapa lama agaknya pihak kepolisian belum mengeluarkan surat pelaporan yang diharapkan pihak keluarga.
Dengan alasan, saksi atas kecelakaan itu masih berada di luar kota.
“Katanya mereka laporan belum berani dikeluarkan, karena saksinya di luar kota. Orang di situ jugak katanya, orang jermal katanya, dan sedang di luar kota,” ujar Kondius.
Kondius mengaku, dirinya meminta agar pihak kepolisian dapat secara serius menangani kasus kecelakaan yang menimpa adik-adiknya itu.

 “Kita minta tolong sama juper Agus Rumapea, kita tanya kapan siapnya, mereka bilang nanti dihubungi,” katanya.
Terkait pelaku, Kondius mengatakan bahwa pihak kepolisian mengaku telah melakukan penahanan.
“Pelakunya ditahan, truknya ditahan juga,” katanya.
Kedua kakak beradik itu kini telah dimakamkan di kampung asalnya di Desa Sibarani Nasappulu/Namukkup, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Senin (18/4) lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, informasi tragedi maut ini dihimpun tribun-medan.com dari rekan korban yang mengetahui kejadian, Saut.
Saut mengatakan, awal kejadian saat kedua kakak beradik itu mengendarai sepeda motor usai berbelanja di Smarco, Sunggal.
“Mereka itu baru pulang belanja di Smarco, Bang. Jadi pas di lampu merah simpang empat Sunggal dekat loket Bus Pelangi, mereka ditabrak dari belakang. Informasi saksi yang kudapat,truk itu mau ngejar jarak antara lampu hijau yang hendak merah. Jadi, truk itu kencang dihantamnya saja mereka,” kata Saut diwawancarai via seluler, Minggu (17/4)
Usai kejadian itu kedua wanita itu masih sempat merintih kesakitan.
Mereka coba diselamatkan penarik becak motor ke rumah sakit.
Sementara, truk yang menabrak mereka hendak melarikan diri, namun, diadang warga setempat.
Namun malang, nasib berkata lain.
Kedua kakak beradik itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir saat dievakuasi ke rumah sakit terdekat yang tak disebut detail nama RS itu oleh Saut.
Kapolsek Sunggal, Kompol Harry Azhar yang dikonfirmasi soal kebenaran peristiwa maut itu membenarkan telah sepenuhnya menangani kasus itu.
Saat ini, ia dan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan stafnya dalam penyelidikan kasus maut ini.

“Iya benar. Kasus itu ditangani Polsek Sunggal. Saya akan berkoordinasi dengan anggota,” kata Harry Azhar.

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »