Our Feeds

Kamis, 21 April 2016

cekinformasi

Kapolres Siantar Disebut Bandit Terbesar

Siantar, hetanews.com

Terdakwa kasus penipuan, pemerasan, perampasan hak milik Briptu Idran Ismi kembali curhat. Ia menyebut Kapolres Siantar AKBP Slamet Loesiono sebagai bandit terbesar di daerah itu.

"AKBP Slamet Loesiono adalah bandit terbesar di Siantar dengan melepaskan master bandar narkoba Dantopar Widodo yang pernah tertangkap. Master bandar narkoba Dantopar Widodo adalah binaan Alvin Liu. Tapi dilepaskan oleh Slamet yang bersandiwara seakan dia menegakkan hukum. Ingat omongan saya, lima tahun ke depan masyarakat Siantar akan hancur digulung narkoba,” sebutnya, Jumat (29/8/2014).
Dirinya juga meminta Kapolri juga jangan bersandiwara lagi. Menurut Ismi, semua sudah terbukti, namun mengapa Dir Narkoba masih tetap berdiri tegar. “Mereka mencari kekayaan dari narkoba. Martua Sagala adalah salah satu jaringan bandar narkoba juga. Sudah dibuktikan Martua Sagala tidak berani mendengarkan hasil rekaman sadapan saya. Hanya wartawan yang bisa menyambungkan lidah saya,” sebutnya.
Terkait barang bukti mobil Pajero Sport, Ismi mengatakan, untuk menghindari pencegahan dari aparat, barang bukti (BB) mobil tersebut dikeluarkan oleh majelis hakim pada malam hari, saat hendak dipinjampakaikan kepada seseorang bernama Edwin Sitorus.
“Ternyata BB itu dikeluarkan dan dipinjampakaikan pada malam hari oleh majelis hakim. Yang menerima BB adalah Iqbal pada malam hari sesuai penyadapan telepon saya," ujar personil Dit Narkoba Poldasu ini.
Lanjutnya, fakta di persidangan mengatakan bahwa Edwin Sitorus beli dari ibu Binatri itu tidak benar. Dia mengatakan, ibu Binatri menjual ke Koko Acuan Sehat Mobil. Ismi mengatakan, Edwin Sitorus adalah seseorang yang mengakui sebagai pemilik mobil, yang disuruh Kapolres AKBP Slamet Loesiono, untuk menghilangkan keterlibatan Alvin Liu dalam jaringan narkoba.
“Alvin Liu adalah bandar narkoba yang menurut masyarakat Siantar-Simalungun tak tersentuh hukum. Mobil tersebut harus dibawa ke Presiden Jokowi! Untuk dijadikan bukti untuk mengungkap kejahatan luar biasa yang dilakukan oleh pihak-pihak Direktorat Narkoba Poldasu KombesToga Panjaitan dan meminta bantuan AKBP Slamet Loesiono untuk merekayasa kasus tersebut dijadikan seolah-olah itu kasus perampokan, pemerasan dan penyekapan kepada saya,“ paparnya.
Iqbal menurutnya pembawa narkoba dari Malaysia melalui Pelabuhan Pulau Nibung, dan Kapolres juga menerima uang dari bersangkutan. Ismi menegaskan, rekan-rekannya sesama personil Polres Siantar gak berani seperti dirinya.
Sementara Kapolres AKBP Slamet Loesiono mengaku tak mengenal bandar-bandar narkoba seperti Iqbal, Alvin Liu dll, seperti yang dituding Ismi melindungi mereka. Slamet membantah membantu proses pinjam pakai barang bukti mobil Pajero Sport oleh hakim, dengan menyerahkannya kepada Iqbal untuk menghilangkannya. Dia juga enggan menggugat Ismi yang kerap mencercanya sebagai bentuk pencemaran nama baik.

sumber tribunnews.com

 

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »