5 Alat perang Indonesia laku keras di dunia
Merdeka.com - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah
menyetujui kerja sama lisensi senapan SS2 dan pemasaran amunisi Pindad
di wilayah Timur Tengah. Persetujuan ini tertuang dalam Memorandum of
Understanding (MoU) antara PT Pindad (Persero) dan Continental Aviation
Services yang dilakukan saat forum bisnis yang dihadiri oleh Presiden
Jokowi, di Abu Dhabi.
Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana menyebutkan, kehadiran Presiden Jokowi ke UEA mendapatkan sambutan hangat dari pemerintahan setempat. Kehangatan itu ditunjukkan dalam pertemuan bilateral yang dilaksanakan secara bersahabat.
"Dalam pertemuan itu dibahas mengenai beberapa hal, tentang isu ekonomi dan non ekonomi, seperti kerja sama pertahanan," katanya mengutip ucapan Menlu Retno.
Menurut Menlu, UEA merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia di Timur Tengah, dengan nilai perdagangan mencapai USD 4,25 miliar di tahun 2014, dan Indonesia menikmati surplus USD 748 juta.
Selanjut nya >>>
1
Senjata api
Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana menyebutkan, kehadiran Presiden Jokowi ke UEA mendapatkan sambutan hangat dari pemerintahan setempat. Kehangatan itu ditunjukkan dalam pertemuan bilateral yang dilaksanakan secara bersahabat.
"Dalam pertemuan itu dibahas mengenai beberapa hal, tentang isu ekonomi dan non ekonomi, seperti kerja sama pertahanan," katanya mengutip ucapan Menlu Retno.
Menurut Menlu, UEA merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia di Timur Tengah, dengan nilai perdagangan mencapai USD 4,25 miliar di tahun 2014, dan Indonesia menikmati surplus USD 748 juta.
Selanjut nya >>>