Pasca terbitnya Keputusan Presiden
(Keppres) No 53/P/2016 tentang Pemberhentian Gatot Pujo Nugroho dari
jabatan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), DPRD Provinsi Sumut sepakat
menetapkan Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menjadi Gubernur Sumut.
Penetapan tersebut disampaikan usai
menggelar rapat paripurna dengan agenda tunggal membahas usulan
pengangkatan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut menjadi Gubernur Sumut
di ruang rapat paripurna DPRD Sumut, Jl Imam Bonjol Medan, Rabu
(11/5/2016). Rapat paripurna dihadiri Plt Gubernur Tengku Erry Nuradi
dan jajaran pimpinan SKPD Pemprov Sumut.
Berdasarkan keputusan rapat paripurna
yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumut Parlinsyah didampingi Wakil Ketua
DPRD Sumut lainnya, Ruben Tarigan dan HT Milwan, seluruh fraksi sepakat
menetapkan Tengku Erry Nuradi menjadi Gubernur Sumut periode sisa
jabatan 2013-2018, menggantikan Gatot Pujo Nugroho yang kini sedang
menjalani hukuman.
Wakil Ketua DPRD Sumut Parlinsyah
mengatakan, hasil rapat selanjutnya dikirimkan ke Bidang Otonomi Daerah
(Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Rapat berlangsung lancer, seluruh
fraksi dalam rapat tadi menyatakan setuju atas penetapan Pelaksana Tugas
Gubernur menjadi Gubernur Sumut definitif,” ujar Parlinsyah.
Disampaikannya, pihaknya juga akan
melayangkan surat rekomendasi usulan pelantikan Tengku Erry Nuradi ke
Presiden Jokowi, agar dilakukan pelantikan. Diharapkan, Jumat
(13/5/2016) ini akan digelar pelantikan.
Sementara Plt Gubernur Sumut Tengku Erry
Nuradi mengajak DPRD Sumut bersinergi dengan jajaran SKPD Sumut dalam
mendorong laju pembangunan sebagai upaya menyejahterakan masyarakat.
“Kita ingin eksekutif dan legislatif
semakin bersinergi, agar ada kekuatan besar dalam membawa Sumatera Utara
ke arah yang lebih baik,” harap Erry.
Erry juga menyatakan, masih menunggu informasi dari Mendagri Tjahyo Kumolo terkait jadwal pelantikan di Jakarta.
“Saat ini saya masih menunggu kabar dari
Pak Mendagri kapan jadwal pelantikannya. Tentu jadwal itu akan
disesuaikan dengan waktu luang Bapak Presiden. Memang saya mendengar
terjadwal hari Jumat, tetapi kita tetap menunggu kabar,” sebut Erry.
Erry juga membuka diri untuk menerima Wakil Gubernur Sumut yang diusulkan partai pendukung, yakni PKS dan Hanura.